Halo sobat Adventura, adakah di antara kalian yang menyukai olahraga ekstrim? Jika ada, olahraga ektrim apa saja yang biasa kalian lakukan? Sebagian orang pasti memiliki preferensi yang berbeda-beda. Olahraga ekstrim pun ada banyak jenisnya, mulai dari olahraga air, tanah/daratan, bahkan es dan salju. Di Indonesia sendiri, olahraga ekstrim memang terbilang cukup populer dan banyak orang yang meminati hingga menjadi spesialis di berbagai cabang olahraga ekstrim.
Namun, bagaimana dengan mereka yang masih pemula? Bagi mereka, terkadang ada keingintahuan untuk mencoba, namun terkendala oleh kurangnya pengalaman dan sedikitnya pengetahuan tentang bagaimana cara menguasainya setiap tekniknya. Terlebih, setiap jenis olahraga ekstrim tentu memiliki tantangan, resiko, dan tingkat kesulitannya tersendiri sehingga semakin menyulitkan para pemula untuk menaklukannya. Memang, jenis olahraga seperti itu tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
Salah satu jenis olahraga ekstrim yang sering dianggap menantang adalah olahraga air. Mengapa begitu? Karena terkadang olahraga air memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, mengingat resikonya juga besar. Terlebih, dibutuhkan skill khusus yang harus dipelajari dalam waktu yang lama, sehingga semakin menyulitkan para pemula.
Namun, sebelum membahasnya lebih jauh mengenai tips untuk pemula, berikut Adventura Indonesia akan sedikit mengulas tentang beberapa jenis water extreme sports yang harus kamu ketahui.
Jenis-jenis Water Extreme Sports
Surfing
Siapa yang senang berlibur ke pantai? Atau siapa yang selalu tertarik dengan pesona keindahan pantai serta sensasi deburan ombak? Kalau kalian merupakan tipikal orang yang seperti itu, pasti kalian sudah tidak asing dengan olahraga ekstrim ini kan? Kalian pasti sering melihat orang-orang yang berselancar.
Namun, tahukah kamu apakah sebenarnya olahraga surfing itu? Olahraga ekstrim ini pada dasarnya adalah salah satu jenis olahraga ekstrim yang sangat identik dengan lautan dan ombak. biasanya, satu hal yang sering difokuskan dari olahraga ini adalah ketinggian gelombang di sebuah pantai atau laut. Berbeda dengan perenang yang biasanya terfokus dengan air yang tenang.
Namun, harus diketahui bahwa berselancar atau surfing ternyata tidak semudah yang orang lain pikirkan. Berselancar atau surfing membutuhkan keahlian khusus, terutama bagaimana cara menjaga keseimbangan selama kita menaklukkan ombak di atas papan, juga menentukan timing yang tepat untuk berdiri di atas papan selancar tanpa terjatuh. Selain itu, peselancar yang handal harus memiliki kemampuan untuk memprediksi pergerakan ombak.
Resiko yang ditimbulkan dari olahraga ekstrim ini juga tak main-main. Para peselancar biasanya kerap kali mengalami cedera serius hingga robek di bagian pinggul. Bahkan, bukan tidak mungkin jika para peselancar juga akan terseret arus ombak bahkan dimakan hewan buas seperti hiu.
Free Diving
Semua orang pasti mengagumi keindahan pemandangan bawah laut. Salah satu cara menikmatinya adalah dengan menyelam. Biasanya, kebanyakan orang akan menyelam dengan teknik snorkeling dan diving. Namun, ternyata, ada satu teknik menyelam yang juga menjadi salah satu jenis olahraga ekstrim, yaitu free diving.
Mungkin kamu akan berpikir, apakah free diving sama saja dengan olahraga diving pada umumnya? Ternyata, ada perbedaan antara free diving dan diving yang biasanya. Jika diving adalah penyelaman yang menggunakan teknik khusus disertai peralatan selam yang lengkap, maka free diving adalah penyelaman yang hanya mengandalkan kemampuan untuk menahan nafas dan tidak menggunakan alat selam apapun, hanya kacamata renang.
Biasanya, diving pada umumnya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang telah memiliki sertifikasi. Namun, ternyata free diving biasa dilakukan oleh orang-orang yang terbiasa untuk membuat dirinya tetap tenang selama menahan nafas di dalam air. Sehingga, banyak orang Indonesia yang menganggap free diving sebagai salah satu olahraga ekstrim yang memiliki tingkat kesulitan yang terbilang cukup tinggi.
Selain itu, ada sedikit fakta menarik tentang olahraga ekstrim ini. Ternyata, free diving ini adalah teknik menyelam yang sering dipakai oleh para nelayan tradisional untuk memburu hasil laut. Tak hanya itu, bagi sebagian orang, olahraga ekstrim ini juga dianggap sebagai sebuah seni.
Jetskiing
Bagi kalian yang menyukai tantangan, pasti kalian sudah familiar dengan olahraga ekstrim yang satu ini. Dimana kalian bisa menguji nyali sambil beradu cepat di atas air, sekaligus sambil sarana untuk memuaskan kesenangan pribadi.
Jetskiing memang sangat identik dengan pantai dan laut. Olahraga yang satu ini adalah salah satu jenis olahraga ekstrim yang mengandalkan kecepatan dan keseimbangan, sehingga dianggap sebagai salah satu olahraga yang sangat menguji adrenalin bagi sebagian orang. Biasanya, rata-rata kecepatan tertinggi yang digunakan dalam bermain jetski adalah sekitar 75 mil per jam. Cepat sekali bukan?
Biasanya, ada beberapa teknik yang biasanya digunakan dalam permainan ini, seperti mengendarai jetski sambil berdiri (standing), melakukan maneuver yang bisa berbelok seperti ikan hiu (carving), teknik berputar (circles), dan teknik melompati gelombang ombak (jumping the wave). Tentu saja, teknik ini perlu dipelajari dalam waktu yang cukup lama, karena memang tidak bisa sembarangan dalam melakukan teknik-teknit tersebut.
Namun, meskipun olahraga ekstrim ini terlihat sangat menyenangkan, namun ternyata resikonya juga tak main-main. Bahkan, jika kamu salah sedikit dalam melakukan tekniknya, nyawamu bisa jadi taruhannya. Kamu bisa saja tenggelam dan tertimpa jet skimu sendiri.
Kayaking
Mungkin kamu sudah familiar dengan perahu kano bukan? Kamu pasti sudah familiar, atau bahkan pernah mencoba menaiki perahu kano sebagai pilihan lain untuk melakukan olahraga air, terlebih di danau yang memiliki arus air yang tenang. Namun, apakah kamu juga pernah melakukan kayaking? Sepertinya kamu harus mengetahui hal yang satu ini.
Secara singkat, kayaking adalah salah satu cabang olahraga air yang menggunakan sebuah perahu berukuran ringan bernama kayak. Perahu kayak yang digunakan sedikit mirip dengan perahu kano, namun sedikit berbeda dari segi bentuk. Jika perahu kano memiliki dek yang terbuka, maka perahu kayak memiliki dek yang tertutup. Selain itu, perahu kayak juga memiliki berat yang lebih ringan.
Ternyata olahraga kayaking juga memiliki versi yang lebih ekstrim. Jika biasanya olahraga kayaking yang biasanya dilakukan di danau yang tenang dan dilakukan secara perlahan, maka kayaking versi ekstrim biasanya dilakukan di medan yang jauh lebih menantang seperti aliran sungai yang sangat deras. Tak hanya derasnya arus, namun juga kecepatan yang luar biasa, tajamnya bebatuan, serta tetesan air yang dalam, seakan tidak memberikan ruang untuk menikmati pemandangan sekitar.
Selain medannya yang ekstrim, ternyata tak semudah itu untuk bisa mengendalikan diri untuk tetap stabil selama berada di dalam perahu kayak. Selain itu, kendali tetap dari kayak yang digunakan sangat penting karena harus mengarungi ngarai sungai yang belum terjamah dan jeram yang belum dipetakan. Selain itu, resiko tenggelam, terseret arus, hingga tubuh yang terkoyak batu karang pun juga harus ditanggung seorang diri.
Rafting
Siapa yang sudah tidak asing dengan olahraga ekstrim yang satu ini? Kamu pasti akan mudah sekali menemukannya di berbagai destinasi wisata berupa sungai di Indonesia. Pastinya, kamu juga pernah mencoba olahraga ini sekali seumur hidupmu kan?
Rafting, atau yang bisa dikenal dengan arung jeram, adalah sebuah olahraga ekstrim yang biasanya dilakukan secara berkelompok. Rafting biasanya dilakukan di lokasi sungai yang berarus deras maupun tidak, dan umumnya peralatan yang digunakan cukup lengkap, mulai dari helm, baju pelampung, dayung, dan peralatan pelindung lainnya. Dalam satu kelompok rafting, biasanya akan ada satu orang pemandu regu professional yang akan memberi instruksi untuk menjaga kelompok tersebut tetap kompak dan selamat. Perahu yang umumnya digunakan untuk rafting adalah perahu karet.
Biasanya, siapapun yang ingin merasakan sensasi petualangan yang berbeda dari biasanya, atau meyukai tantangan yang berbahaya namun atraktif, arung jeram ini sering dijadikan salah satu pilihan utama. Sebenarnya, butuh keterampilan khusus untuk bisa menguasai olahraga ini, namun, terkadang banyak juga pemula yang mampu menaklukkannya dengan baik.
Setelah kita mengetahui berbagai jenis water extreme sports tersebut, pasti kamu tertarik bukan untuk mencoba salah satunya, bukan? Namun, sebelum itu, berikut ada beberapa tips yang harus kamu ketahui sebagai pemula.
- Cari tahu dulu informasi lengkap seputar jenis olahraga ekstrim apa yang ingin kamu coba. Mulai dari deskripsi singkatnya, bagaimana teknik bermainnya, peralatan yang harus dipersiapkan, resiko yang ditimbulkan, dan lain-lain. Hal ini sangat penting, karena setidaknya kamu sudah memiliki pengetahuan dan teori dasar untuk dipelajari sebelum kamu melakukannya.
- Setelah kamu mendapatkan pengetahuan dasarnya, cari mentor atau instruktur yang sudah berpengalaman untuk membimbingmu dalam melakukan olahraga ekstrim yang sudah kamu pilih. Kamu akan belajar lebih banyak tentang teknik permainan olahraga ekstrim tersebut secara langsung, dengan kata lain tak hanya sekadar teori namun juga praktik.
- Persiapkan juga fisikmu sebaik mungkin sebelum memulainya. Pastikan tubuhmu dalam keadaan fit dan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Jangan lupa juga untuk melakukan pemanasan, jangan sampai terjadi cedera atau ada sesuatu buruk lainnya yang terjadi pada tubuhmu selama kamu belajar melakukan olahraga ekstrim.
- Berlatihlah secara rutin, tekun, dan sabar. Untuk bisa menguasai water extreme sports yang kamu inginkan memang membutuhkan waktu yang lama. Optimislah bahwa kamu pasti bisa melakukannya, jangan menyerah.
Itulah sedikit tips dan ulasan tentang cara menaklukkan water extreme sports untuk para pemula. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasanmu.
Comment (0)